Rabu, 26 September 2012

HARDISK

Hardisk atau hard drive adalah perangkat penyimpanan data skunder berkapasitas berkapasitas besar yang disimpan pada piringan metal yang terintegrasi. Data yang tersimpan di dalam cakram tidak akan hilang bila tidak dialiri listrik. Dalam sebuah hard disk biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung. Kapasitas hard disk saat ini sudah mencapai ratusan GB yang didukung dengan teknologi bahan yang semakin baik dan kerapatan data yang semakin tinggi.

CARA KERJA HARD DISK

Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. setiap track dibagi dalam beberapa segmen yang dikenal sebagai sektor. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, hard disk menggunakan head untuk melakukannya. Yang berbeda di setiap piringan. Head inilah yang selanjutnya bergerak mencari sektor-sektor tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sektor disebut seek time. Setelah menemukan sektor yang diinginkan, maka head akan berputar mencari track yang dinamakan latency.

Beberapa jenis hard disk antara lain:

1. ATA atau PATA (Paralel ATA)

Mengapa disebut Paralel ATA, karena hard disk ini masih menggunakan sistem paralel. Karena parael penggunaan kabelnya banyak, yaitu kabel IDE. PATA (Paralel ATA) merupakan sistem pemasangan hardisk dimana satu atau dua IDE devices dapat dipasang dalam satu kabel dan terkoneksi kepada satu ports IDE secara paralel. Kebanyakan type drive yang digunakan oleh para pengguna komputer adalah tipe ATA (atau lebih dikenal dengan IDE drive). Tipe ATA dibuat berdasarkan standar pada tahun 1986 dengan menggunakan 16 bit paralel dan terus berkembang dengan penambahan kecepatan transfer dan ukuran sebuah disk. Standar terakhir adalah ATA-7 yang dikenalkan pertama kali pada tahun 2001 oleh komite T13(komite yang bertanggung jawab menentukan standar ATA). Tipe ATA-7 memiliki data transfer sebesar 133 MB/sec. kemudian selama tahun 2000 ditentukan standar untuk paralel ATA yang memiliki data rate sebesar 133 MB/sec, tapi paralel ATA terdapat banyak masalah dalam hal signal timin, EMI(electromognetic interference) dan intergitas data. Kemudian para industri berusaha menyelesaikan masalah yang di timbulkan oleh paralel ATA dan di buat standar baru yang di sebut Serial ATA (SATA). ATA (Advanced Technology Attachment) menggunakan 16 bit paralel digunakan untuk mengontrol peralatan komputer, dan telah di pakai selama 18 tahun lebih sebagai standar.



 Gambar Ata dan Sata

2. SATA (Serial ATA)

SATA dengan 15 pin kabel power dengan 250 mV, tampaknya memerlukan daya lebih banyak di bandingkan dengan 4 pin ATA, tapi dalam kenyataanya sama saja. Dan kemampuan SATA yang paling bagus adalah tercapainya maximum bandwith yang mungkin yaitu sebesar 150 MB/sec.
Keuntungan lainya dari SATA adalah SATA di buat dengan kemampuan hot-swap sehinga dapat mematikan dan menyalakan tanpa melakukan shut down pada sistem komputer.
Sedangkan dalam harga, drive SATA lebih mahal sedikit di bandingkan drive ATA , kesimpulanya SATA lebih memiliki keuntungan dibandingkan ATA dalam connector, tenaga, dan yang paling penting performanya. Sekarang standar ATA telah mulai di tinggalkan dan produsen memilih standart SATA.
  
Struktur Hard disk Sata

IDE (Integrated Drive Electronics) merupakan standar interface antara bus data motherboard komputer dengan disk storage. IDE interface di buat berdasarkan IBM PC Industry Standard Architecture (ISA) 16-bit bus. Interface dari IDE adalah interface untuk storage devices yang dapat teringrasi untuk disk atau CD-ROM drive. Walaupun IDE merupakan teknologi yang umum, kebanyakan orang menggunakan istilah IDE untuk merujuk pada spesifikasi ATA. Sedangkan AHCI (Advance Host Controller Interface) merupakan mekanisme hardware yang membolehkan software untuk berkomunikasi dengan SATA seperti host bus adapter yang didesain untuk hot-plugin dan native command queuing(NCQ) yang dapat menaikan kemampuan komputer/sistem/ hard disk terutama dalam lingkungan multi tasking dengan cara membolehkan drive untuk menjalankan perintah baca tulis yang dikirim secara acak dengan tujuan untuk optimalisasi perpindahan head pada proses pembacaan. AHCI telah di dukung oleh berbagai sistem operasi seperti Windows Vista dan Linux kernel 2.6.19.

3. SCSI

SCSI (Small Computer System Interface) dibaca “skasi” adalah standar yang dibuat untuk keperluan transfer data antara komputer dan periferal lainnya. Standar SCSI mendefinisikan perintah-perintah, protokol dan antarmuka elektrik dan optik yang diperlukan. SCSI menawarkan kecepatan transfer data yang paling tinggi di antara standar yang lainnya.
Penggunaan SCSI paling banyak terdapat di hard disk dan tape drive. Namun, SCSI juga terdapat pada scanner, printer, dan peranti optik (DVD, CD, dan lainnya). Standar SCSI digolongkan sebagai standar yang device independent sehingga secara teoritis SCSI bisa dite­rapkan di semua tipe hardware.

Berdasarkan tingkat kecepatan putarannya, hard disk jenis IDE memiliki kecepatan putaran 5.400 rpm dan 7.200 rpm. Sedangkan hard disk SCSI mampu berputar antara 10.000 s.d. 12.000 rpm.
Tingkat kecepatan putaran piringan hard disk diukur dalam satuan RPM (rotation per minute/putaran per menit). Semakin cepat putaran hard disk, maka jumlah data yang dapat dibaca oleh head semakin banyak. Demikian pula sebaliknya.


4. SAS

Serial Attached SCSI (SAS) adalah teknologi transfer data yang di desain untuk memindahkan data dari dan ke media penyimpanan pada komputer seperti hard drive dan tape drive. SAS adalah serial protokol point to point yang menggantikan bus SCSI paralel yang muncul pertama kali pada pertengahan 1980-an di pusat data, dan menggunakan SCSI standar. Saat ini, SAS lebih rendah dibandingkan dengan implementasi SCSI paralel, tetapi di masa yang akan datang SAS akan digandakan hingga mencapai kecepatan 6 GB/s, sehingga memungkinkan banyak transfer data dengan kecepatan tinggi bila dibandingkan dengan yang sudah ada.



Protokal SAS dikembangkan oleh komite teknik T10 International Committee For Information Technology Standards (INCITS) dan dipromosikan oleh SCSI Trade Association (SCSITA).

5. Cache
setiap harddisk memiliki cache atau yang sering kali kita sebut buffer , cache itu sendiri merupakan tempat penyimpanan sementara. kenapa kita butuh cache ini ???kita memerlukannya untuk mempercepat proses transfer data yang lalu lang dari dan ke dalam harddisk yang berfungsi sebagai latensi transfer data akibat lambatnya sistem kerja mekanik pada sebuah harddisk .
catatan : ada jenis banyak cache pada komputer ( baik harddisk , printer , memory , L1 , L2 , L3 jgn sampai anda salah membedakannya ).

(sumber: Buku Pintar Komputer dari Nol Hingga Mahir, http://tkj-net.blogspot.com/2012/02/harddisk.html, http://carolusbram.wordpress.com/2011/11/24/perbedaan-sata-dan-ata/, http://sebayangs.wordpress.com/2010/05/07/all-about-harddisk-ide-ata-sata-dan-scsi-sas/)
readmore »»