Senin, 15 Oktober 2012

Tata Cara Shalat Jama’ Dan Qashar


Adakalanya dalam beberapa waktu kita mengadakan perjalanan jauh, misalnya karyawisata, mengunjungi kakek dan nenek di kampung halaman atau keperluan lainnya. Terkadang kita juga mengalami coban berupa sakit sampai-sampai tidak dapat bangun, Hal itu menyebabkan kita sering menjumpai kesulitan untuk melakukan ibadah salat.  Padahal salat merupakan kewajiban umat Islam yang tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun juga.
Melihat hal ini,salat seolah merupakan suatu beban yang memberatkan. Ternyata tidaklah demikian. Islam adalah agama yang memberi kemudahan dan keringanan terhadap pemeluknya di dalam rutinitas ibadah kepada Allah swt.  Hal ini menandakan kasih sayang Allah kepada umat Islam sedemikian besar dengan cara memberikan rukhsah dalam melaksanakan salat dengan cara jamak dan qasar dengan syarat-syarat tertentu. Apa sajakah itu? Mari kita pelajari materi berikut ini.
A Salat Jamak
  1. Pengertian Salat Jamak.
Salat jamak adalah salat yang digabungkan, maksudnya menggabungkan dua salat fardu yang dilaksanakan pada satu waktu. Misalnya menggabungkan salat Duhur dan Asar dikerjakan pada waktu Duhur atau pada waktu Asar. Atau menggabungkan salat magrib dan ‘Isya dikerjakan pada waktu magrib atau pada waktu ‘Isya. Sedangkan salat Subuh tetap pada waktunya tidak boleh digabungkan dengan salat lain.
Hukum mengerjakan salat Jamak adalah mubah (boleh) bagi orang-orang yang memenuhi persyaratan.
Rasulullah saw bersabda:
عَنْ اَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ كانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمْ اِذا رَحِلَ قَبْلَ اَنْ تَزِيْغَ الشَمْسُ اخِرَ الظُهْرِ اِلى وَقْتِ العَصْرِ ثُمَّ نَزَلَ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا فَاِنْ زَاغَتْ الشَمْسُ قَبْلَ اَنْ يَرْتَحِلَ صَلَّى الظُهْرَ ثُمَّ رَكِبَ (رواه البخارى ومسلم)
Artinya: dari Anas, ia berkata: Rasulullah apabila ia bepergian sebelum matahari tergelincir, maka ia mengakhirkan salat duhur sampai waktu asar, kemudian ia berhenti lalu menjamak antara dua salat tersebut, tetapi apabila matahari telah tergelincir (sudah masuk waktu duhur) sebelum ia pergi, maka ia melakukan salat duhur (dahulu) kemudian beliau naik kendaraan (berangkat). (H.R. Bukhari dan Muslim)
Dari hadis di atas dapat disimpulkan bahwa Rasulullah pernah menjamak salat karena ada suatu sebab yaitu bepergian. Hal menunjukkan bahwa menggabungkan dua salat diperbolehkan dalam Islam namun harus ada sebab tertentu.
Salat jamak boleh dilaksanakan karna beberapa alasan (halangan) berikut:
  1. Dalam perjalanan jauh minimal 81 km (menurut kesepakatan sebagian besar imam madhab)
  2. Perjalanan itu tidak bertujuan untuk maksiat.
  3. Dalam keadaan sangat ketakukan atau khawatir misalnya perang, sakit,  hujan lebat, angin topan dan bencana alam.
Salat fardu dalam sehari semalam yang boleh dijamak adalah pasangan salat duhur dengan asar dan salat magrib dengan ‘isya. Sedangkan salat subuh tidak boleh dijamak. Demikian pula orang tidak boleh menjamak salat asar dengan magrib.
Salat jamak dapat dilaksanakan dengan dua cara:
  1. Jamak Takdim (jamak yang didahulukan), yakni menjamak dua salat yang dilaksanakan pada waktu yang pertama. Misalnya menjamak salat duhur dengan asar, dikerjakan pada waktu duhur ( 4 rakaat salat duhur dan 4 rakaat salat asar) atau menjamak salat magrib dengan ‘isya dilaksanakan pada waktu magrib (3 rakaat salat magrib dan 4 rakaat salat ‘isya).
  2. Jamak Ta’khir (jamak yang diakhirkan), yakni menjamak dua salat yang dilaksanakan pada waktu yang kedua. Misalnya menjamak salat duhur dengan asar, dikerjakan pada waktu asar atau menjamak salat magrib dengan ‘isya dilaksanakan pada waktu ‘isya.
Dalam melaksanakan salat jamak takdim maka harus berniat menjamak salat kedua pada waktu yang pertama, mendahulukan salat pertama dan dilaksanakan berurutan, tidak diselingi perbuatan atau perkataan lain. Adapun saat melaksanakan jamak ta’khir maka harus berniat menjamak dan berurutan. Tidak disyaratkan harus mendahulukan salat pertama. Boleh mendahulukan salat pertama baru melakukan salat kedua atau sebaliknya.
  1. 2.    Praktik Salat Jamak Takdim /Takhir
  2. Cara Melaksanakan Salat Jamak Takdim
Misalnya salat duhur dengan asar: salat duhur dahulu empat rakaat kemudian salat asar empat rakaat, dilaksanakan pada waktu duhur.
Tata caranya sebagai berikut:
1)        Berniat salat duhur dengan jamak takdim. Bila dilafalkan yaitu:
  1. اُصَلِّى فَرْضَ الظُهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَقْدِيْمًا مَعَ العَصْرِ فَرْضًا للهِ تَعَالى
” Saya niat salat salat duhur empat rakaat digabungkan dengan salat asar dengan jamak takdim karena Allah Ta’ala”
2)   Takbiratul ihram
3)   Salat duhur empat rakaat seperti biasa.
4)   Salam.
5)   Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (asar), jika dilafalkan sebagai berikut;
  1. اُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَقْدِيْمًا مَعَ الظُهْرِ فَرْضًا للهِ تَعَالى
“ Saya niat salat asar empat rakaat digabungkan dengan salat duhur dengan jamak takdim karena Allah ta’ala.
6)   Takbiratul Ihram
7)   Salat asar empat rakaat seperti biasa.
8)   Salam.
Catatan: Setelah salam pada salat yang pertama harus langsung berdiri,tidak boleh diselingi perbuatan atau perkataan misalnya zikir, berdo’a, bercakap-cakap dan lain-lain).
  1. Cara Melaksanakan Salat Jamak Ta’khir.
Misalnya salat magrib dengan ‘isya: boleh salat magrib dulu tiga rakaat kemudian salat ‘isya empat rakaat, dilaksanakan pada waktu ‘isya.
Tata caranya sebagai berikut:
1)   Berniat menjamak salat magrib dengan jamak ta’khir. Bila dilafalkanyaitu:
2)     اُصَلِى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ العِشَاءِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى
“ Saya niat salat salat magrib tiga rakaat digabungkan dengan salat ‘isya dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala”
3)   Takbiratul ihram
4)   Salat magrib tiga rakaat seperti biasa.
5)   Salam.
6)   Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (‘isya), jika dilafalkan sebagai berikut;
7)        اُصَلّى فَرْضَ العِسَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ المَغْرِبِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى
“ Saya berniat salat ‘isya empat rakaat digabungkan dengan salat magrib dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala.”
8)   Takbiratul Ihram
9)   Salat ‘isya empat rakaat seperti biasa.
10)    Salam.
Catatan: Ketentuan setelah salam pada salat yang pertama sama seperti salat jamak takdim. Untuk menghormati datangnya waktu salat, hendaknya keuika waktu salat pertama sudah tiba, maka orang yang akan menjamak ta’khir, sudah berniat untuk menjamak ta’khir salatnya, walaupun salatnya dilaksanakan pada waktu yang kedua.
B. Salat Qasar
1. Pengertian Salat Qasar
Salat qasar adalah salat yang dipendekkan (diringkas), yaitu melakukan salat fardu dengan cara meringkas dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Salat fardu yang boleh diringkas adalah salat yang jumlah rakaatnya ada empat yaitu duhur , asar dan ‘isya.
Hukum melaksanakan salat qasar adalah mubah (diperbolehkan) jika syaratnya terpenuhi.
Allah berfirman dalam al Qur’an surat An Nisa ayat 101 yang artinya: “ Dan apabila kamu beprgian di muka bumi, maka tidak mengapa kamu menqasar salatmu, jika kamu takut diserang orang-orang kafir, sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata bagimu.” Q.S.(An Nisa[4]: 101)
  1. Syarat Sah Salat Qasar
Syarat-syarat salat qasar sama dengan syarat salat jamak hanya ditambah persyaratan bahwa salat yang dapat diqasar adalah salat yang jumlah rakaatnya empat, tidak makmum pada orang yang salat sempurna (biasa, tidak qasar)
  1. Praktik Salat Qasar
Ambil contoh salat qasar duhur.
Tata caranya sebagai berikut:
  1. Berniat salat dengan cara qasar. Jika dilafalkan sebagai berikut:
  2. اُصَلّى فَرْضَ الظُهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا للهِ تَعَالى
Artinya: “ saya berniat salat duhur dua rakaat diqasar karena Alla Ta’ala”
  1. Takbiratul ihrom.
    1. Salat dua rakaat
    2. Salam.
  1. C.  Salat Jamak Qasar
  2. Pengertian Salat Jamak Qasar.
Salat jamak qasar adalah menggabungkan dua salat fardu dalam satu waktu sekaligus meringkas (qasar).
Hukum dan syaratnya sama dengan salat jamak dan salat qasar. Salat jamak qasar dapat dilaksanakan secara takdim maupun ta’khir.
Umat Islam dapat melakukan salat fardu secara jamak, qasar maupun jamak qasar asalkan memenuhi syarat sahnya. Hal ini merupakan rukhsah (keringanan )yang diberikan Allah agar manusia tidak meninggalkan salat fardu walau dalam keadaan apapun. Allah tidak menghendaki kesukaran pada hambaNya.
  1. Praktik Salat Jamak Qasar
Salat Jamak Qasar menggunakan Jamak Takdim: misalnya salat duhur dengan asar. Tata caranya sebagai berikut:
  1. Berniat menjamak qasar salat duhur dengan jamak takdim. Jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ الظُهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ العَصْرُ جَمْعَ تَقْدِيْمًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat salat duhur dua rakaat digabungkan dengan salat asar dengan jamak takdim, diqasar karena Allah Ta’ala”
  1. Takbiratul ihram.
  2. Salat duhur dua rakaat (diringkas)
  3. Salam.
  4. Berdiri dan niat salat asar, jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَِى الظُهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat salat asar dua rakaat digabungkan dengan salat duhur dengan jamak takdim, diqasar karena Allah Ta’ala”
  1. Takbiratul ihram.
  2. Salat asar dua rakaat (diringkas)
  3. Salam
Salat Jamak Qasar menggunakan Jamak Ta’khir: misalnya salat magrib dengan ‘isya. Tata caranya sebagai berikut:
  1. Berniat menjamak qasar salat magrib denganjamak ta’khir. Jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ المغرب ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا اِلَى العِشَاءِ جَمْعَ تَاْخِيْرًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat salat magrib tiga rakaat digabungkan dengan salat isya’ dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala.”
  1. Takbiratul ihram.
  2. Salat magrib tiga rakaat seperti biasa.
  3. Salam.
  4. Berdiri dan niat salat isya’. Jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ العِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ المَغْرِبُ جَمْعَ تَاْخِيْرًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat salat isya’ dua rakaat digabungkan dengan salat magrib dengan jamak ta’khir, diqasar karena Allah Ta’ala.”
  1. Takbiratul Ihram.
  2. Salat isya’ dua rakaat (diringkas)
  3. Salam
Semoga bermanfaat…
readmore »»  

Minggu, 14 Oktober 2012

Download Game Maker 8.1 Pro Free Full Version

Game Maker 8.1 Pro installs briskly and launches automatically, authentic up by generating a unspoiled project. A basic project includes sprites, sounds, doing, paths, scripts, data files, allotment merchandise, objects, and room individuality, whereas hardy for game break and options, all of which you answerability configure freely.

Game Maker 8.1 Pro further provides a tutorial that allows us to recall the ins and outs of forging two - dimensional game, though Sofware is not able to fabricate a 3D game you perk not melancholy, a lot of chill 2D games twin Age of Empires, the Command & Conquer series, and Diablo end two - dimensional sprite technology, and wherefore dependable - well congeneric the three - dimensional.

 Harbour this software to shape a 2D game and so much easier. Prepossessing? of course very same impressive. We sire games that we obligation budget to friends, or fired. If you are browsing, we will witness a walkover 2D game that absorbed invaluable. Finished are commensurate games that one shot contains static simulacrum also the history craft further filled secrete Laborious soundtrack ( my bonfire will gopek ) never inspirited great.

Game Maker 8.1 Pro will and determination, we amenability shape a game of two - dimensional works mungo. I considerably crave ace game that reflects the breadth of the Bloodshot and Snowy Indonesia, the picture of the nation. I ' ve pragmatic one " who wants to appear as millionaire potboiler of Indonesia ".



readmore »»  

Wifi “Konek” Ke Hotspot Tapi Tidak Bisa Akses Internet? Ini Langkah Mengeceknya

Saat ini internet sudah menjadi sebuah kebutuhan yang penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Pemanfaatan internet untuk mencari informasi memang sangat memberikan kemudahan bagi kita. Sehingga koneksi internet merupakan hal yang wajib ada di manapun kita berada. Banyak tempat yang menyediakan Wifi hotspot secara gratis, sehingga kita bisa memanfaatkannya untuk mengakses internet.
Nah, kadang saat kita melakukan koneksi ke hotspot tersebut ditemui beberapa masalah, diantaranya adalah status dari Wifi di laptop kita menunjukkan sudah konek, tetapi kita tidak bisa browsing atau mengakses internet. Untuk mengetahui dimana letak kesalahannya, kita bisa melakukan langkah berikut ini.
1. Pastikan apakah ada tanda seru berwarna kuning di bagian systray 
Periksa apakah ada tanda seru di systray (pojok kanan bawah komputer) pada icon yang menunjukkan koneksi wireless di laptop. Jika ada segitiga berwarna kuning dengan tanda seru berarti kita sama sekali tidak bisa koneksi ke internet.
Wifi Konek Ke Hotspot Tapi Tidak Bisa Akses Internet? Ini Langkah Mengeceknya Images
2. Setelah memastikan hal diatas, sekarang masuk ke Control Panel, kemudian pilih Network And Sharing Center.
Setelah itu klik pada Change adapter Setting. Lalu klik kanan pada Wireless Connection dan pilih Properties. Klik dua kali pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4). Setelah itu kita akan melihat sebuah window yang menampilkan detail IP address pada komputer kita. Jika pada detail tersebut masih terisi, kita tinggal pilih Obtain an IP address automatically. Setelah itu klik OK, lau OK lagi. Tunggu beberapa saat hingga kita mendapatkan IP address dari DHCP server hotspot. Perhatikan kembali icon wireless connection yang ada di bagian systray. Jika tanda seru sudah hilang berarti laptop kita sudah tersambung ke internet.
3. Jika langkah pada nomor 2 gagal, berarti ada masalah pada Wifi card laptop kita.
Biasanya yang sering terjadi adalah masalah dari driver hardware tersebut. Solusinya adalah dengan melihatnya di Device Manager. Klik kanan pada My Computer kemudian pilih Manage, kemudian pilih DeviceManager. Perhatikan pada bagian Network adapters, kemudian klik kanan pada hardware wifi di laptop kita, lalu klik Uninstal. Tidak perlu khawatir, karena saat terdeteksi oleh sistem driver secara otomatis akan terinstal kembali. Setelah itu klik kanan dan pilih Scan for hardware changes agar sistem mendeteksi dan menginstal ulang driver hardware wifi tersebut secara otomatis. Setelah selesai tutup Device Manager, kemudian konekkan kembali dengan hotspot wifi. Koneksi internet kita akan kembali normal.
Wifi Konek Ke Hotspot Tapi Tidak Bisa Akses Internet? Ini Langkah Mengeceknya Images
Demikian tips untuk mengecek koneksi internet dengan wifi hotspot, semoga dapat bermanfaat. Salam sukses.
readmore »»  

Rabu, 10 Oktober 2012

Mengembalikan File yang terinfeksi virus Shortcut di Flashdisk

Belajar dari pengalaman… itu sebuah ungkapan yang memang harus selalu kita jadikan salah satu motivasi untuk belajar lebih. Tak terkecuali saya. Gara-gara flashdisk gua terkena virus yang membuat semua file menjadi short cut jadi harus searching di internet untuk mengatasi masalah tersebut. Dan ternyata sudah banyak yang membahas tentang maslah ini. Selain folder berubah menjadi short cut ada juga file microsoft word nya berubah menjadi application (*.exe).
Setelah baca-baca artikel di internet ternyata file yg asli (*.doc) cuma ke-hidden kok dan bisa kembali di un-hidden. Oh ya sebagai tambahan ternyata biang kerok dari ini adalah virus yang bernama win32.VB.pod (wahh….. ga mudeng virus apaan itu???) tapi yang penting kan kita tahu cara mengatasinya. terus bagaimana caranya???
Untuk mengatasi masalah tersebut silahkan jalankan prosedur berikut :
1.       Klik kanan pada drive flashdisk anda, lalu pilih Properties
2.       Bandingkan kapasitas Free Space dan Used Space, jika Used Space lebih besar daripada Free Space tetapi file yang ada dalam flashdisk tidak sebanyak itu maka berbangga hatilah karena kemungkinan besar ada file anda yang di hidden, tetapi jika sebaliknya atau bahkan flashdisk anda kosong maka file anda hilang semua.
Jika file anda masih ada atau di hidden oleh virus win32.VB.pod, maka lakukan langkah berikut ini :
1.       Masuk ke Command Prompt dengan cara Klik Start lalu pilih run kemudian dalam kotak run anda isi dengan CMD
2.       Setelah jendela Command Prompt keluar maka selanjutnya anda tinggal ketikkan drive flashdisk anda diikuti dengan tanda : (titik dua), misalnya drive flashdisk anda E maka anda ketikkan E: lalu tekan enter.
3.       Kini anda berada di dalam drive flashdisk anda, kemudian anda ketikkan dir lalu tekan enter kemudian lihat hasilnya sudah muncul atau belum file yang anda cari?
4.       Apabila file yang anda maksud belum ada, silahkan anda ketikkan dir/a atau dir /a kemudian tekan enter kembali lihatlah apakah file atau folder yang anda sekarang sudah terlihat?
5.       Jika sudah terlihat maka langkah selanjutnya adalah ketikkan:
attrib –s –h –r /s /d (ingat…!!! Ketik persis seperti disamping jangan lupa spasinya juga) tunggu beberapa detik setelah muncul drive flashdisk pada jendela Command Prompt anda misalnya E:> maka proses pengembalian file atau folder telah selesai.
6.       Terakhir Masuk ke My Computer lalu buka flashdisk anda dengan cara klik ganda, maka Insya Allah file beserta folder dalam flashdisk anda sekarang telah kembali.
Cara lain agan bisa download autorun virus remover klik disini untuk mendownload
OK … file-file anda telah kembali pulang ke dalam flashdisk anda. Syukron
semoga bermanfaat... :)
sumber : http://kinkinboy.wordpress.com/2010/12/18/mengembalikan-file-yang-terinfeksi-virus-shortcut-di-flashdisk/
readmore »»  

Selasa, 09 Oktober 2012

ANAK-ANAK RIMBA 2

Apa kata yang tepat untuk protes terhadap waktu
Meski jarak terbentang ambisi bukan halangannya
Teman terhebatku untuk dapat berdiri
Sahabat terbaik dalam mengejar mimpi
Selamat jalan teman
Semua canda tawa bayangmu takan pernah hilang
readmore »»  

Kamis, 04 Oktober 2012

Tingkatan Ukuran Kapasitas Memory


Tingkatan Ukuran Kapasitas Memory

Ukuran memrory adalah ukuran yang banyak di gunakan dalam kegiatan berinternet dan dalam komputer. Ukuran memory yang biasa kita pakai pada umumnya adalah mb, gb, dan tb. Namun pada saat saya mencari-cari artikel tentang tingkatan ukuran kapasitas memory, ternyata masih banyak lagi tingakatan selain mb, gb, dan tb...berikut adalah tingkatan memory dari yang terkecil sampai yang paling besar.



Satuan Ukuran Kapasitas Memory
Bit                  
1          Binary Digit 
Byte               
8          Bit
Kilobyte         
1024    Byte
Megabyte      
1024    Kilobyte
Gigabyte        
1024    Megabyte
Terabyte        
1024    Gigabyte
Petabyte        
1024    Terabyte 
Exabyte         
1024    Petabyte 
Zettabyte       
1024    Exabyte 
Yottabyte      
1024    Zettabyte 
Brontobyte    
1024    Yottabyte 
Geopbyte       
1024    Brontobyte 
Saganbyte     
1024    Geopbyte 
Pijabyte         
1024    Saganbyte 
Alphabyte     
1024    Pijabyte 
Kryatbyte      
1024    Alphabyte 
Amosbyte      
1024    Kryatbyte 
Pectrolbyte    
1024    Amosbyte 
Bolgerbyte     
1024    Pectrolbyte 
Sambobyte    
1024    Bolgerbyte 
Quesabyte     
1024    Sambobyte 
Kinsabyte      
1024    Quesabyte 
Rutherbyte    
1024    Kinsabyte 
Dubnibyte     
1024    Rutherbyte
Seaborgbyte  
1024    Dubnibyte 
Bohrbyte       
1024    Seaborgbyte
Hassiubyte     
1024    Bohrbyte 
Meitnerbyte  
1024    Hassiubyte
Darmstadbyte           
1024    Meitnerbyte 
Roentbyte      
1024    Darmstadbyte
Coperbyte     
1024    Roentbyte 
Koentekbyte
1024    Coperbyte 
Silvanikbyte  
1024    Koentekbyte
Biggestbyte    
1024    Silvanikbyte 

Banyak bukan. Bahkan untuk kapasitas hardisk terbesar saat ini pun hanya 1(satu) yotabytes atau sekitar 1(satu) triliun gb(giga bytes).Dan jika ada Hosting sebesar itu mungkin akan menjadi hosting terbesar di dunia. Dan mungkin masih ada satuan yang masih lebih besar dari urutan satuan memory terbesar di atas. Sekian artikel kali ini. Semoga bermanfaat

sumber : http://kerukilmu.blogspot.com/2012/05/tingkatan-ukuran-kapasitas-memory.html
readmore »»  

Konsep Subnetting



by Romi Satria Wahono
subnetrouter.JPGSubnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal. Juga menjadi momok bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan kurikulum CCNA 1 program CNAP (Cisco Networking Academy Program). Untuk menjelaskan tentang subnetting, saya biasanya menggunakan beberapa ilustrasi dan analogi yang sudah kita kenal di sekitar kita. Artikel ini sengaja saya tulis untuk rekan-rekan yang sedang belajar jaringan, yang mempersiapkan diri mengikuti ujian CCNA, dan yang sedang mengikuti pelatihan CCNA 1.Setelah selesai membaca ini, silakan lanjutkan dengan artikel Penghitungan Subnetting, Siapa Takut?.
Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.
jalan.jpg
Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:
gang.jpg
Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut.
network.jpg
Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.
subnet.jpg
Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl Gatot Subroto tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa dipahami sebagai menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:
CLASSOKTET PERTAMASUBNET MAS DEFAULTPRIVATE ADDRESS
A1-127255.0.0.010.0.0.0-10.255.255.255
B128-191255.255.0.0172.16.0.0-172.31.255.255
C192-223255.255.255.0192.168.0.0-192.168.255.255
Setelah anda selesai membaca artikel ini, silakan lanjutkan dengan membaca artikelPenghitungan Subnetting, Siapa Takut?.
ttd-small.jpg

readmore »»  

Rabu, 03 Oktober 2012

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI OPTICAL-DISK


Pada kesempatan kali ini, pembahasan akan lebih difokuskan pada tren dan pengembangannya dalam waktu dekat. Tentunya Anda sudah lebih lama dan mengenal lebih dekat dengan CD. Optical storage yang satu ini memang sangat populer, terlebih dengan harganya yang sangat terjangkau. Juga untuk masalah kompatibilitas, yang agaknya mulai menjadi masalah pada penerusnya—DVD (akronim untuk Digital Versatile Disc ataupun Digital Video Disc)—yang akan dijelaskan pada penjelasan selanjutnya.

Namun, pembahasan kali ini akan lebih difokuskan mulai dari era DVD, berikut pengembangannya lebih lanjut. Dilengkapi juga dengan FAQ, yang merupakan pertanyaan yang sering terlontar pada saat membicarakan optical storage.
Perkembangan Optical Storage
Optical disk tidak menggunakan bahan yang bersifat magneti sama sekali. Optical disk menggunakan bahan spesial yang dapat diubah oleh sinar laser menjadi memiliki spot-spot yang relatif gelap atau terang. contohnya dar optical disk ini adalah CD-RW dan DVD-RW. teknologi optical disk ini dibagi menjadi dua yaitu:
  1. Phase-change disk. disk ini dilapisi oleh bahan yang dapat mengkristal(beku) menjadi crystalline(serpihan-serpihan kristal) atau menjadi amorphous state(bagian yang tak berbentuk). Bagian crytalline ini lebih transparan, karenanya tembakan laser yang mengenainya akan lebih terang melintasi bahan dan memantul dari lapisan pemantul. Drive Phase-change disk ini menggunakan sinar laser dengan kekuatan yang berbeda. sinar laser dengan kekuatan tinggi digunakan melelehkan disknya kedalam amorphous state, sehingga dapat digunakan untuk menulis data lagi. sinar laser dengan kekuatan sedang dipakai untuk menghapus data denga cara melelehkan permukaan disknya dan membekukannya kembali ke dalam keadaan crytalline, sedangakan sinar laser dengan kekuatan lemah digunakan untuk membaca data yang telah disimpan.
  2. Dye-Polimer disk. Dye-polimer merekam data dengan membuat bump(gelombang) disk dilapisi dengan bahan yang dapat enyerap sinar laser. sinar laser ini membakar spot hingga spot ini memuai dan membentuk bump(gelombang). bump ini dapat dihilangakan atau didatarkan kembali dengan cara dipanasi lagi dengan sinar laser.












Gambar DVD-RW disk pada sebuah gelondong


DVD diperkenalkan pada tahun 1996, awalnya sebagai Digital Video Disc. Namun, pengembangan penggunaanya lebih lanjut membuatnya lebih dikenal sebagai Digital Versatile Disc. Secara fi sik memiliki banyak kesamaan dengan CD, namun perbedaan kapasitasnya cukup signifi kan. Sangat wajar, mengingat DVD adalah generasi kedua dari teknologi optical storage.

CD bersama dengan laserdisc adalah
generasi pertama. Penggunaannya lebih banyak untuk music dan software/data. Keterbatasan penyimpanan data pada generasi ini membuatnya kurang ideal untuk video. Dibutuhkan permukaan yang lebar seperti laserdisc untuk optimal.
  • Generasi kedua mulai berkembang tahun 1990-an. Mampu menyimpan data dengan kapasitas lebih besar. Sehingga dipandang ideal untuk kebutuhan video sekarang. Generasi inilah yang sedang populer saat ini.

  • Generasi ketiga sebagian masih dalam taraf pengembangan. Ditujukan untuk mampu menyimpan high-definition video. Kapasitasnya yang bertambah juga memungkinkan menyimpan data jauh lebih besar, juga pemanfaatan pada video games console dengan detail gambar yang mendekati dunia nyata.



DVD Technical Information
Seperti juga CD, DVD terdiri dari dua jenis lapisan utama. Lapisan pertama dari bahan polycarbonate plastic, lapisan kedua bertugas sebagai refl ective layer dari bahan alumu nium atau emas. Kedua lapisan tersebut digabungkan, menjadi sebuah kepingan de ngan ketebalan 1,2 mm. Data dapat diakses dari salah satu sisi (untuk single-sided) dan dari kedua sisi (pada doube-sided disc).

Jika CD menggunakan teknologi laser dengan panjang gelombang 780 nm dan numerical aperture pada 0,45, bandingan dengan DVD yang sudah menggunakan panjang gelombang 650 nm dengan numerical aperture pada 0,6. Dari perbedaan panjang gelombang dan numerical aperture, didapatkan peningkatan efisiensi densisty hingga 3,5 kali. Masih ditambah dengan penggunaan coding DVD yang lebih efisien. Seperti digantinya error correction CIRC (Cross Interleaved Reed-Solomon Code) yang digunakan pada CD dengan Reed-Solomon Product Code (RS-PC) pada DVD. Keterangan tambahan lain mengenai spesifi kasi DVD dapat dilihat pada tabel.
Apa Itu DVD Format?
Seperti pada CD-Recordable (CD-R), DVD juga memiliki format untuk write-once, di mana penggunaan materi dye recording layer tidak memiliki kemampuan reversible. Namun berbeda dengan CD-R, pada teknologi DVD terdapat lima macam format untuk write-once: DVD-R, DVD+R, DVDRW, DVD+RW, dan DVD-RAM.

DVD-RW dan DVD+RW lebih mirip dengan CD-ReWriteable (CD-RW), dengan menggunakan recording layer yang dapat diubah-ubah (phase-change recording layer) oleh writing laser pada DVD writer drive. Kemampuan tulis ulangnya kurang lebih sebanyak 1.000 kali.

Dengan teknologi serupa, DVD-RAM mampu ditulis ulang hingga 100.000 kali. Dilengkapi dengan hard sector, kemampuan random access, dan beberapa dilengkapi dengan sebuah cartridge. DVD-RAM lebih tepat jika dibandingkan layaknya sebuah harddisk pada PC, daripada dibandingkan dengan DVD-RW ataupun DVD+RW.

Saat diperkenalkan tahun 1997, DVDR menggunakan teknologi laser dengan panjang gelombang 635 nm dan mampu menampung data sebesar 3,95 GB pada kepingan 12 cm. Ini dikenal sebagai DVD-R versi 1.0. Pada versi 1.9, kapasitasnya meningkat menjadi seperti yang kita ketahui sekarang 4,7 GB. Pembaruan tahun 2000, memisahkan antara DVD-R for Authoring dan DVD-R for General. DVD-R Authoring tetap menggunakan teknologi laser dengan panjang gelombang 635 nnm, dengan kapasitas terbatas pada 3,95 GB. Sedangkan, DVD-R for General menggunakan teknologi laser dengan panjang gelombang 650nm, sama seperti yang digunakan format DVD yang lain.

DVD-RW diperkenalkan pada tahun 1999 (versi 1.0), dengan kapasitas 4,7 GB pada kepingan berdiameter 12 cm. Namun masih memiliki masalah kompatibilitas. Baru pada tahun 2000 (versi 1.1) masalah ini diperbaiki.

DVD-RAM memulai debutnya pada tahun 1998. Versi 1.0 hanya memiliki kapasitas 2,6 GB pada keping 12 cm. Kapasitasnya berkembang menjadi 4,7 GB pada versi 2.0 di tahun 1999. Alternatif keping mini berdiameter 8 cm dengan kapasitas 1,46 GB (versi 2.1) diperkenalkan kemudian pada tahun 2000.

DVD+RW mulai dikenal di pasar luas pada tahun 2001. Dengan kapasitas 4,7GB untuk keping berdiameter 12 cm. Saat pengembangan sempat dikembangkan versi sebelumnya yang hanya memiliki kapasitas 3,0 GB. Selanjutnya, pada tahun 2002 mulai diperkenalkan DVD+R.

Kategori Standardisasi yang Digunakan untuk DVD
Jika pada era CD, dikenal standardisasi Yellow Book untuk CD-ROM (Compact Disc-Read Only Memory), Red Book untuk CD-DA (Compact Disc - Digital Audio), Orange Book untuk CD-R. Demikian juga pada format DVD.

Standardisasi ini mencakup karakteristik optical signal, susunan fisik, metoda writing, file system, dan seterusnya. Baik sesuai dengan format (DVD-ROM, DVD-R, DVD-RW, DVD-RAM), mapun penggunaannya yang spesifik (DVD-Video, DVD-Audio, DVDENAV, DVD-VR, DVD-AR, DVD-SR) standardisasinya diatur DVD Forum (dahulu dikenal dengan DVD Consortium). DVD Forum mulai terbentuk pada tahun 1995, yang terdiri dari gabu ngan manufaktur seperti Hitachi, Matsushita Electric, Mitsubishi Electric, Pioneer, Philips Electronics, Sony, Thomson, Time Warner, Toshiba, dan JVC.

Format DVD+R, DVD+RW dan DVD+MRW (Mount Rainier) diciptakan oleh DVD+RW Alliance. Dimulai pada tahun 1997, terdiri dari gabungan Philips Electronics, Hewlett-Packard, Mitsubishi Chemical, Ricoh, Sony, dan Yamaha. Berbeda dengan CD yang menggunakan banyak “book” untuk setiap format. DVD menggunakan standar yang lebih sederhana. Data yang terdapat pada DVD seharusnya dapat terbaca baik dengan UDF fi lesystem maupun ISO9660 filesystem (UDF Bridge Format).
Apa Itu Universal Disc Format (UDF)?
Standardisasi untuk UDF kali pertama dikeluarkan oleh Optical Storage Technology Association (OSTA) pada tahun 1995. Sebuah fi le system untuk optical storage, tidak terbatas untuk DVD saja.

Seiring perkembangannya, UDF juga terus berkembang mengikuti zaman. Untuk DVD, versi UDF 1.02 adalah filesystem yang digunakan pada DVD-Video, DVD-Audio dan DVD-ROM. UDF 1.5 digunakan untuk incremental writing (multisession). Sedangkan UDF 2.0 adalah standar yang digunakan pada DVD-RW, DVD-RAM dan DVD Video Recording (DVD-VR) format.

Perangkat Apa Saja yang Dapat Melakukan Proses Write pada Media DVD?
Tidak hanya komponen PC, seperti pada DVD writer drive saja yang mampu melakukan hal ini. Beberapa perangkat elektronik lainnya pun sudah mampu melakukan hal ini. Seperti pada beberapa handycam, ataupun TiVo yang dilengkapi kemempuan write pada media DVD. Format yang digunakan beragam, namun kebanyakan menggunakan format berikut: DVD-R, DVD-RW, DVD+R, DVD+RW, dan DVD-RAM.

Berapa Kapasitas Sebenarnya dari Sebuah DVD?
Untuk media DVD dengan diameter 12 cm, akan memiliki kapasitas 4,7 GB untuk single-sided dan 9,4 untuk double-sided. Sedangkan dengan diameter 8 cm, akan memiliki kapasitas 1,46 GB single-sided dan 2,92 double-sided.

Namun, keterangan tersebut hanya berlaku untuk DVD dengan single layer. DVD memiliki penamaan khusus untuk hal ini. Penjelasan singkatnya antara lain adalah sebagai berikut:
- DVD-5: Single-sided/single-layer DVD dengan kapasitas penyimpanan 4,7 GB.
- DVD-9: Single-sided/dual-layer DVD dengan kapasitas penyimpanan 8,5 GB.
- DVD-10: Double-sided/single-layer DVD dengan kapasitas penyimpanan 9,4 GB.
- DVD-18: Double-sided/dual-layer DVD dengan kapasitas penyimpanan 17 GB.

Pengembangan media optical storage tentunya tidak berhenti sampai di sini. Berkembangnya kebutuhan, menyebabkannya terus mengembangkan, utamanya untuk urusan kapasitas. Berita tentang akan digunakannya penerus DVD, yaitu Blu-Ray pada game console PlayStation 3 tentunya sudah dinanti-nantikan.

Pada dasarnya, pengembangan kapasitas kepingan ini lebih didorong dari kebutuhan untuk HDTV (High-Definition television). Bertambahnya jumlah pixel, dalam setiap frame rate, memberikan konsekuensi kebutuhan kapasitas yang lebih besar dari waktu ke waktu. Maka, tidak aneh jika pengembangannya juga didukung oleh industri film dunia.
Detail gambar yang lebih baik dan lebih realistis juga diinginkan para gamer, termasuk pada game console. Konsekuensinya dibutuhkan sebuah media penyimpanan—pada tren game console belakangan juga menggunakan optical storage—dengan kapasitas yang memadai untuk menyimpan data. Itu sebabnya pengembangan generasi ini juga didukung pabrikan besar, rakasasa game console.
Pertambahan kapasitasnya, tentu saja menjadi sebuah alternatif berguna dalam penggunaannya di dunia komputer. Maka, tidak mengherankan jika industri di bidang komputer, baik itu sistem integrator juga produsen komponen, khususnya yang memproduksi ODD (optical disc drive) juga turut mendukung pengembangannya.
Yang paling nyata akan segera hadir adalah Blu-ray. Realisasi penggunaannya kemungkinan besar akan diterapkan pada PlayStation 3. Penantang terdekatnya adalah HD-DVD. Apa dan bagaimana prinsip dasar dari Blu-ray dan HD DVD? Adakah teknologi lain selain keduanya, pada generasi ketiga optical disk ini?


Blu-ray Disc
Blu-ray Disc (BD) merupakan hasil pengembangan oleh Blu-ray Disc Association (BDA), yang terdiri dari produsen di bidang consumer electronic, komponen komputer, sampai ke industri film Hollywood, antara lain Twentieth Century Fox, Walt Disney Pictures and Television, serta Warner Bros.Entertainment.
Nama Blu-ray sendiri diambil dari jenis/warna laser yang digunakan, yaitu lebih tepatnya blue-violet. Penulisan tanpa huruf ‘e’ pada kata blue adalah sebuah kesengajaan, mengikuti aturan penamaan yang dikeluarkan dari BDA.
Sebagai pengembangan dari generasi sebelumnya, tentu saja memiliki kapasitas yang jauh lebih besar jika dibandingkan optical disc generasi terdahulu. Banyak kemajuan teknologi yang digunakan pada standar optical disc yang satu ini.
DVD dengan red laser menggunakan sinar dengan panjang gelombang 650 nm. Sedangkan, BD menggunakan sinar dengan panjang gelombang 405 nm. Sehingga mampu memiliki kapasitas 25 GB pada single layer dan 50 GB untuk dual layer.
Penggunaannya diramalkan akan lebih populer lagi bersamaan dengan digunakannya Blu-ray disc pada PlayStation 3 yang secara resmi akan meluncur pada November 2006.
Teknologi yang Digunakan
Secara teknologi, BD merupakan sebuah kemajuan besar untuk teknologi dalam optical-disc. Dengan jumlah kapasitas data per layer yang terbesar juga jika dibandingkan dengan generasinya.
Hal ini dimungkinkan karena BD benar-benar dapat dikatakan mengganti semua teknologi optical drive terdahulu, demi menghilangkan beberapa keterbatasan teknis yang dimiliki teknologi terdahulu.

Perbedaan utama pada BD juga terlihat pada jarak antara mata laser dengan lapisan data yang lebih dekat dibandingkan dengan optical-disc lainnya. Hal ini ditujukan untuk mencegah terjadinya birefringence atau double refraction. Ini adalah sebuah keadaan di mana sinar akan terpisah ke dua arah (atau lebih) setelah melewati material lain. Dengan memperdekat jarak antara layer data ke mata laser, Blu-ray mencoba meningkatkan akurasinya menjadi lebih baik dibanding optical disc terdahulu.
Pada awal pengembangannya hal ini sedikit memberikan masalah. Karena lapisan protective/pelindung yang dapat diterapkan pada BD jauh lebih tipis dibanding optical disc lain. Sehingga sangat rentan dengan goresan, ataupun debu dan bekas jari. Sempat diajukan alternatif untuk menyertakan cartridge untuk perlindungan tambahan BD, seperti awal keberadaan CD-ROM. Namun belajar dari kesalahan terdahulu, cartridge dipandang tidak praktis dan secara tidak langsung akan menghambat perkembangan pasar pengguna BD. Apalagi jika dibandingkan dengan generasi yang telah beredar dan para pesaingnya.
Sampai kemudian menggunakan lapisan pelindung dari TDK. Awalnya TDK telah dikenal dengan lapisan protective Durabis yang telah digunakan di berbagai opticaldisc. Khusus untuk BD, TDK mengembangkan Durabis 2. Selain akan melindungi dari goresan maupun debu menempel, ia juga membantu mempertahankan readability untuk keping itu sendiri.
Menggunakan laser blue-violet dengan panjang gelombang 405 nm, sebetulnya sama dengan yang digunakan dengan HD DVD untuk proses read dan write. Berbeda dengan DVD dan CD yang masih menggunakan red laser dengan panjang gelombang 650 nm untuk DVD dan 780 nm untuk CD.
Untuk ketepatan membaca dengan akurasi yang lebih tinggi, teknologi Blu-ray menggunakan lensa laser dengan numerical arperture (NA) yang lebih besar. Jika pada DVD menggunakan NA 0,6, maka pada Bluray menggunakan NA 0,85.
Standar BD
Seperti juga pada optical-disc lainnya, BD akan memiliki format media pre-recorded, media recordable, dan media rewriteable. Untuk media prerecorded, Blu-ray disc akan disebut sebagai BD-ROM. Media recordable-nya akan disebut sebagai BD-R, sedangkan untuk media rewriteable akan disebut BD-RE.
BD juga akan hadir dalam dua dimensi fisik. Berdimensi diameter 12 cm dan kepingan berdiameter 8 cm. Yang terakhir tersebut direncanakan akan dikembangkan penggunaannya pada digital camcorder. Dengan kapasitas hingga 15 GB untuk diameter 8 cm, kemungkinan akan menggantikan penggunaan mini DVD.
Codec yang akan digunakan masih menggunakan MPEG-2 yang juga digunakan pada DVD movie. Codec lain yang digunakan adalah MPEG-4’s H.264/AVC codec, VC-1 (codec based Windows Media 9). Sedangkan untuk audio menggunakan codec PCM, Dolby Digital, Dolby Digital Plus, DTS, DTSHD, dan Dolby TrueHD.
Jika Anda sudah puas dengan menu interaktif yang tersedia pada DVD sekarang ini, teknologi Blu-ray dapat memberikan yang lebih baik. Dukungannya dengan bahasa pemrograman Java dapat memberikan menu dengan kemungkinan perintah yang lebih interaktif dari yang telah tersedia pada DVD sekarang.
Dan seperti pada DVD, Blu-ray juga akan menerapkan region code. Berbeda dengan region code untuk DVD, Blu-ray hanya akan membagi ke dalam tiga region code. Dengan Indonesia yang akan berada dalam region code 3. Lebih lengkapnya, dapat dilihat pada tabel.
Seperti pada kebanyakan media, Blu-ray juga menerapkan digital rights management (DRM) yang disebut sebagai BD+. DRM yang diterapkan mampu diubah secara dinamis, yang tentunya akan menguntungkan pihak industri content. Sedangkan untuk pengguna, Blu-ray memiliki sistem Mandatory Managed Copy, yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan ripping ke format tertentu.
Masa Depan Blu-ray
Untuk teknologi, Blu-ray memberikan sebuah langkah jauh ke depan. Dukungan backward compatibility akan memungkinkannya untuk memiliki kemampuan memutar optical-disc dari generasi terdahulu. Sayangnya, diperlukan head pick-up tambahan dengan read laser untuk memungkinkan sebuah perangkat Blu-ray membaca CD atau DVD.
Beberapa produknya pun sebetulnya sudah mulai tersedia di pasaran. Sebut saja mulai dari Blu-ray Disc Player dari Samsung, yaitu BD-P1000, akan mampu membaca CD, dan DVD, selain tentu saja BD. Untuk optical drive pada PC, seperti Pioneer BDR-101A yang sudah diluncurkan akhir tahun yang lalu. Sebuah internal BD/DVD writer dengan interface ATAPI yang mampu melakukan proses write (single layer) pada BD-R maupun BD-RE, dan melakukan read dari media BD-ROM. Berikutnya akan hadir Playstation 3 yang juga akan menggunakan media optical-disc ini dan kemungkinan akan
meningkatkan popularitasnya.
HD DVD
Secara teknologi, dibandingkan dengan Bluray, HD-DVD (High Density Digital Versatile Disc atau High Defi nition Digital Video Disc) tidak menerapkan teknologi yang jauh lebih maju. Masih mengandalkan lapisan data, tepat di tengah-tengah ketebalan keping.
Berbeda dengan Blu-ray yang mencoba meminimalisasi birefringence dengan meletakkan lapisan data lebih dekat dengan mata laser.
Dengan kapasitas yang lebih kecil dibandingkan Blu-ray. HD DVD “hanya” akan menampung data sebanyak 15 GB pada setiap layer-nya. Namun pengembangan selanjutnya, akan memanfaatkan HD DVD dengan multi layer yang akan meningkatkan secara drastis kapasitas per kepingnya.
Mulai dikembangkan sejak akhir 2003, HD DVD lebih dulu dikenal dengan nama Advanced Optical Disc (AOD).
Teknologi yang Digunakan
Sama dengan Blu-ray, HD DVD menggunakan laser blue dengan panjang gelombang 405 nm. Lapisan data terletak tepat di tengah disc yang memiliki ketebalan 1,2 mm. Menggunakan mata laser dengan NA 0,65. Hanya selisih sedikit, jika dibandingkan DVD yang menggunakan NA 0,6.
Walaupun secara teknologi tidak menggunakan teknologi yang jauh lebih hebat dibanding DVD, namun ternyata memberikan keuntungan tersendiri. Untuk pihak produsen, dimungkinkan minimalisasi modifi kasi alat untuk dapat memproduksi HD DVD. Meskipun untuk dukungan backward compatibility dengan optical disc generasi terdahulu masih membutuhkan head pick-up tambahan untuk red laser.
Standar HD DVD
Dengan menekankan pada kompatibilitas, HD DVD memiliki standar yang unik. Sebagai contoh, ada alternatif solusi Combination Format dengan memanfaatkan kedua sisi keping untuk menyimpan data. Salah satu sisi dengan format konvensional DVD-9 dan pada sisi yang lain denagn HD DVD.

Atau dengan alternatif lainnya dengan Twin format disc. Merupakan sebuah standar format yang diakui DVD Forum dalam HD DVD-ROM versi 1.2. dengan menggunakan dua lapisan data. Lapisan pertama terdekat dengan lensa hanya akan terbaca oleh lensa red laser, namun transparan untuk blue-violet laser. Ditambah lapisan data untuk HD DVD. Jika keping ini dibaca oleh DVD “biasa”, maka ia akan dikenali dengan baik. Sedangkan pada perangkat HD DVD, blue-violet laser akan melewati lapisan data pertama dan membaca hanya pada lapisan data HD DVD.
Untuk kapasitas, HD DVD-ROM berdiameter 12 cm memiliki kapasitas 15 GB per layer. Dengan dual layer dan double sided, maka akan memiliki kapasitas 30 GB per keping.
HD DVD juga tersedia dalam dimensi berdiameter 8 cm, dengan kapasitas 4,7 GB untuk single layer dan 9,4 GB untuk double layer. Media untuk writeable disebut HD DVD-R dengan kapasitas 15 GB per side. Untuk media rewriteable menawarkan kapasitas 20 GB per side.

Masa Depan HD DVD
Untuk kompatibilitas, HD DVD jelas tidak kalah dengan Blu-ray. Bahkan bisa dikatakan lebih menguntungkan untuk produsen disc. Dengan biaya penggunaan teknologi yang lebih mudah ditambah struktur fisik yang mirip dengan DVD, membuatnya memungkinkan proses produksi yang mirip, bahkan bisa diterapkan pada satu mesin yang sama untuk memproduksi DVD maupun HD DVD. Hanya dengan sedikit penyesuaian.
Didukung oleh banyak studio film terkemuka dari Hollywood, tidak aneh jika perkembangan awalnya akan lebih mengarah ke player dulu. Sudah banyak produsen consumer electronic yang sudah memasarkanplayer untuk HD DVD ini. Bandingkan dengan Blu-ray yang sudah terlebih dahulu fokus ke drive burner. Meskipun sekarang HD DVD pun juga sudah memiliki produk drive burner. Bahkan Toshiba akan segera meluncurkan slim drive HD DVD burner drive untuk notebook Qosimo terbarunya.
Dukungan Xbox 360 untuk HD DVD pada pertengahan tahun 2006 ini kemungkinan juga akan cukup mengangkat popularitasnya di masa yang akan datang.
Versatile Multilayer Disc
Perkembangan dan info mengenai Versatile Multilayer Disc (VMD) mungkin tidak Anda kenal sebaik dua optical disc yang akan meramaikan generasi selanjutnya. Namun, ia memiliki kelebihan tersendiri yang sama sekali tidak dapat diremehkan, disbanding Blu-ray maupun HD DVD. Mulai dari kapasitasnya yang juga dapat mencapai 20 hingga 40 GB per disc.
Adalah New Medium Enterprises, Inc. (NME) yang mengembangkan teknologi ini. Ikut diperkenalkan pada CeBIT 2006 yang lalu, dengan estimasi akan diluncurkan pada kuartal ketiga tahun 2006 ini. Fokus awal target regional penerapannya adalah Asia dan India, dengan harapan selanjutnya akan diteruskan ke Eropa Timur, Rusia, dan Amerika Selatan. Berbeda dengan Blu-ray dan HD DVD yang bekerja sama dengan industri film berkiblat Hollywood, VMD telah menjalin kerja sama dengan industri film Bollywood.
Teknologi yang Digunakan
Masih memiliki banyak kesamaan dengan yang digunakan DVD. Kapasitas per layer pun hampir sama dengan DVD. Bertambahnya kapasitas dimungkinkan dengan penambahan layer. Jika pada DVD masih terbatas pada digunakannya dua layer, VMD akan minimal mampu menggunakan empat layer, sehingga kapasitasnya akan melonjak ke (hampir) 20 GB. VMD dengan 4 layer ini akan deisebut sebagai VMD-20.
Dan penambahan multi-layer ini akan terus dikembangkan pada VMD. Ini memungkinkannya akan terus bertambah kapasitas maksimal per side. Untuk teknologi mata laser, masih menggunakan red laser yang sama dengan yang digunakan pada DVD. Mirip dengan tujuan diciptakan HD DVD. VMD lebih ditujukan untuk kebutuhan menyimpan video.
Menunggu Perkembangan di Dunia Nyata
Masih banyak optical disc lain yang akan diperkenalkan dari generasi ketiga ini. Selain VMD, masih ada seperti EVD (Enhanced Versatile Disc) dan FVD (Forward Versatile Disc atau Finalized Versatile Disc). Kedua standar tersebut dikembangan di Asia. Namun tanpa dukungan kuat dari industri pengguna lainnya, perkembangan selanjutnya masih harus ditunggu.
Demikian juga dengan dua raksasa besar, Blu-ray dan HD DVD. Akankah salah satunya akan lebih dominan? Ataukah ke duanya akan terus bersaing sama kuat, sampai penggunanya harus menggunakan kedua teknologi optical disc tersebut. Dan dengan terpaksa harus memiliki kedua perangkat yang berbeda untuk dapat memutar kedua jenis optical-disc tersebut.

sumber : http://dc435.4shared.com/doc/549bK6xB/preview.html
readmore »»